Pengembangan Karakter Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah NW Lingkung
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi-strategi yang digunakan oleh guru kelas IV dalam menanamkan pendidikan karakter pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah NW Lingkung. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan tiga strategi utama dalam penanaman karakter, yaitu: keteladanan, pembiasaan perilaku positif, dan integrasi nilai karakter ke dalam pembelajaran tematik. Keteladanan guru terbukti menjadi sarana efektif dalam membentuk perilaku siswa, sementara pembiasaan nilai-nilai moral membentuk rutinitas harian yang memperkuat karakter. Integrasi karakter dalam pembelajaran memungkinkan siswa memahami nilai secara kontekstual. Meskipun demikian, beberapa hambatan ditemukan, seperti kurangnya kesinambungan antara nilai yang diajarkan di sekolah dengan lingkungan keluarga serta pengaruh negatif media sosial. Sinergi antara guru, sekolah, dan orang tua menjadi faktor kunci dalam membentuk ekosistem pendidikan karakter yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kemitraan antara sekolah dan orang tua serta perumusan evaluasi karakter yang sistematis untuk mendukung keberhasilan pendidikan karakter di sekolah dasar.
Downloads
Article Details
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Ananda, R., Yuliana, E., & Wahyuni, S. (2023). Strategi guru dalam pembentukan karakter religius pada siswa sekolah dasar. Jurnal Literasi Generasi Remaja Mandiri, 6(2), 110–120. https://jurnal.umt.ac.id/index.php/lgrm/article/view/8641
Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Kristiyan, Y., Fajrin, R., & Lestari, W. (2023). Penguatan pendidikan karakter siswa melalui evaluasi berbasis reflektif di SDN Anggadita 1 Karawang. Jurnal Edukasi, 10(1), 85–95. https://journal.unimma.ac.id/index.php/edukasi/article/view/5029
Lickona, T. (2009). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.
Mawaddah, I., Sulistyarini, N., & Andayani, I. (2024). Peran orang tua dalam mendukung pendidikan karakter siswa sekolah dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran, 14(1), 56–70. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPP/article/view/59956
Ningtyas, R., & Khasanah, U. (2024). Implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran tematik pada siswa sekolah dasar. Jurnal Multiple Intelligence, 8(1), 33–45. https://journal.institercom-edu.org/index.php/multiple/article/view/992
Rahayu, S., Widodo, A., & Amaliah, S. (2023). Keteladanan guru dalam pembentukan karakter siswa sekolah dasar. Jurnal Literasi Generasi Remaja Mandiri, 6(2), 121–130. https://jurnal.umt.ac.id/index.php/lgrm/article/view/8641
Salman, R. (2024). Keteladanan guru sebagai strategi pembentukan karakter di SDIT Nurul Hikmah. Jurnal Pendidikan Karakter Islam, 5(1), 42–53. https://ejournal.staiskutim.ac.id/index.php/jpki/article/view/412
Thomas, M. L. (2009). Character education: The foundation for school success in the 21st century. Journal of School Culture and Character, 2(3), 13–24.